70 Contoh Kalimat Menggunakan Kata “Angkat Tangan”
Kata “angkat tangan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki beberapa arti yaitu.
1. mengangkat kedua belah tangan ke atas seperti ketika orang mulai salat
2. mengacungkan tangan ke atas tanda menunjukkan diri: coba siapa yang dapat mengerjakan, angkat tangan
3. menyerah (tidak akan melawan lagi); takluk
4. tidak sanggup menghadapi; putus asa: ia sudah angkat tangan kalau disuruh menghadapi orang itu
Makna pertama dan kedua dari kata “angkat tangan” merupakan makna denotatif artinya makna yang sebenarnya yaitu menggerakkan organ tubuh yaitu tangan ke arah atas. Sedangkan makna ketiga dan keempat dari kata “angkat tangan” merupakan makna konotatif yaitu makna kiasan. Dalam hal ini mengangkat tangan adalah kiasan dari sikap menyerah, takluk, atau tidak sanggup melakukan sesuatu.
Berikut ini beberapa contoh makna konotatif atau makna kiasan dari kata “angkat tangan” yang memiliki arti menyerah, takluk, atau tidak sanggup.
1. Saya angkat tangan jika harus menyelesaikan persoalan tersebut sendirian.
2. Saya angkat tangan kalau disuruh push up seratus kali.
3. Kami angkat tangan jika harus menyelesaikan tugas sebanyak ini dalam waktu sehari.
4. Setelah tiga kali gagal dalam tes PNS, akhirnya Andy angkat tangan dan membuka usaha sendiri.
5. Baru dikasih tantangan sederhana, dia sudah angkat tangan.
6. Saya bukan orang kaya, saya angkat tangan jika harus membantu dana.
7. Saya tidak bisa main alat musik, saya angkat tangan jika harus menjadi anggota band sekolah.
8. Jangan pernah angkat tangan dalam menghadapi masalah sebelum mencoba.
9. Baru mencoba sekali dan gagal dalam binis, dia sudah angkat tangan.
10. Saya angkat tangan kalau harus berpidato di depan orang banyak.
11. Saya akhirnya bisa sukses jadi pengusaha, padahal dulu hampir saja angkat tangan karena tidak punya modal.
12. Kalau harus bekerja lembur sampai malam, saya angkat tangan.
13. Dia atlit luar biasa dapat mengangkat barbel seberat itu, padahal lawan-lawannya sudah angkat tangan semua.
14. Ahmad berhasil menjadi juara catur setelah di final berhasil membuat lawannya angkat tangan.
15. Pantang bagi saya, angkat tangan sebelum bertanding.
16. Dia selalu angkat tangan kalau dimintai sumbangan karena memang orang tidak mampu.
17. Baru kali ini Eko angkat tangan menangani pekerjaan seperti ini.
18. Dia biasanya tangguh menghadapi masalah, tapi kali ini dia angkat tangan.
19. Kita harus membantunya, jangan sampai ia angkat tangan menyelesaikan masalah ini.
20. Saya angkat tangan jika diminta bernyanyi di atas panggung.
21. Rencana mengadakan bakti sosial gagal dilaksanakan karena semua panitia angkat tangan mencari dana.
22. Karena kecewa dengan kita, akhirnya dia angkat tangan memimpin misi itu.
23. Tugas itu sangat berat dan saya hampir saja angkat tangan, untung kalian membantu.
24. Mentalnya sangat kuat, kalau saya mungkin sudah angkat tangan kalau menghadapi masalah seperti dia.
25. Kita tidak boleh angkat tangan menyelesaikan permasalah ini.
26. Kalau harus berurusan dengan barang haram, kami semua angkat tangan.
27. Dia sudah melakukan berbagai cara untuk mempertahankan perusahaannya dari kebangkrutan, tetapi akhirnya angkat tangan.
28. Saya sudah angkat tangan menasehati dia.
29. Tidak seharusnya dia angkat tangan menyelesaikan persoalan itu.
30. Pantang bagi kami angkat tangan jika diberi amanah oleh masyarakat.
31. Pada umumnya orang angkat tangan jika diminta menjadi sukarelawan, karena harus bekerja tanpa mendapatkan gaji.
32. Saya angkat tangan kalau diajak bersepeda dari Jakata ke Bandung
33. Dari kecil saya dididik orangtua agar jangan pernah angkat tangan dengan nasib.
34. Saya angkat tangan mengajari dia menari karena memang dia tidak berminat.
35. Angkat tangan pada nasib, tidak akan memperbaiki kehidupan kita.
36. Percuma saya meneruskan kegiatan ini jika kalian semua angkat tangan.
37. Saya angkat tangan jika diminta mengangkat beban 60 kg.
38. Saya angkat tangan jika diajak naik gunung.
39. Anto tidak tahan hawa dingin, dia angkat tangan kalau diajak berlibur ke Dieng.
40. Saya angkat tangan kalau diminta menyelesaikan soal matematika sesulit ini.
41. Saya angkat tangan kalau harus bertanding dengan dia lagi.
44. Budi takut ketinggian, dia angkat tangan kalau diminta memanjat pohon.
45. Kalau kita tidak punya semangat, maka siap-siaplah angkat tangan dari tim lawan.
46. Sia-sia upaya kita selama ini, kalau akhirnya kita angkat tangan hanya karena kurang dana.
47. Dia angkat tangan jadi investor karena tidak percaya dengan perusahaan itu.
48. Kami angkat tangan karena merasa tidak sanggup.
49. Saya angkat tangan menolong dia karena tidak percaya lagi dengannya.
51. Saya angkat tangan memperbaiki kerusakan komputer separah ini.
52. Edi angkat tangan menyelesaikan soal fisika sesulit itu.
53. Saya angkat tangan ditawarkan membeli jam tangan semahal itu.
54. Kami angkat tangan jika harus melaksanakan tugas itu 24 jam
55. Apakah kita akan meneruskan rencana ini atau angkat tangan sekarang juga?
56. Kami tidak punya dana yang cukup, kami angka tangan kalau harus mencari pinjaman.
57. Kalau teman-reman semua angkat tangan, lalu siapa yang akan mendanai kegiatan ini?
58. Kita harus membantu dia, jangan sampai dia angkat tangan mengejar cita-citanya.
59. Jangankan diminta sumbangan seratus ribu, diminta sumbangan dua puluh ribu saja dia sudah angkat tangan.
60. Walaupun saya akhirnya angkat tangan, tapi setidaknya saya sudah berusa semaksimal yang saya bisa.
61. Kalau kalian tidak membantu, saya angkat tangan menyelesaikan tugas ini.
62. Walaupun kami sudah berusaha memberikan motivasi, namun ia akhirnya angkat tangan untuk meneruskan proyek itu.
63. Tugas itu memang berat, tidak sedikit yang akhirnya angkat tangan.
64. Jangan pernah angkat tangan dalam berusaha.
65. Saya angkat tangan kalau diminta menjadi penceramah
66. Saat diminta untuk menjadi calon ketua RT, Pak Rudy angkat tangan.
67. Kami sudah angkat tangan untuk menasehati dia lagi
68. Tanpa bantuanmu, saya pasti sudah angkat tangan mengatasi masalah seperti ini
69. Saya angkat tangan jika harus meminjamkan uang sebanyak itu untuk membayar hutang orang lain.
70. Tanpa partisipasi masyarakat, perangkat desa pasti angkat tangan membangun jembatan itu.