Cara Menghitung Volume Tabung
Tabung atau silinder adalah bentuk geometri tiga dimensi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Contoh benda-benda berbentuk tabung atau silinder antara lain koin, kaleng cat, potongan kawat, pil tablet, dan lain sebagaiya. Geometri tiga dimensi atau bangun ruang pasti memiliki volume atau isi.
Sebutir pil tablet adalah salah satu contoh benda berbentuk tabung atau silinder. Kita dapat mengetahui berapa volume pil tersebut dengan menggunakan rumus volume tabung. Pada sebuah kaleng berebentuk tabung, saat kosong, keleng tersebut berisi udara. Udara tersebut menempati seluruh ruang dalam kaleng tersebut. Volume udara yang terdapat dalam kaleng tersebut dapat dihitung dengan menghitung volume bagian dalam kaleng. Kita dapat menghitung seberapa volume udara yang berada di dalam kareng tersebut dengan menggunakan rumus volume tabung.
Untuk menghitung volume tabung atau silinder kita harus mengetahui dua parameter tabung yaitu jari-jari tabung dan tinggi tabung. Postur sebuah tabung dapat berupa tabung pipih atau tabung panjang. Pada pil tablet posturnya pipih karena tinggi tabung jauh lebih kecil dari jari-jari tabungnya. Pada tabung yang berpostur pipih, tinggi tabung sering disebut dengan “tebal” benda berbentuk tabung tersebut. Sebatang kawat panjang berpenampang lingkaran juga merupakan benda berbentuk tabung. Dalam hal ini tinggi tabung sering disebut dengan “panjang” benda berbentuk tabung tersebut.
Rumus Volume Tabung
Untuk dapat menghitung volume atau isi tabung harus diketahui domensi jari-jari (radius) dan tinggi tabung. Jika jari-jari (radius) tabung adalah r dan tinggi tabung adalah t maka rumus menghitung volume tabung adalah sebagai berikut.
V = π.r2.t
π = 22/7 (konstanta lingkaran)
Misalkan sebuah tabung memiliki ukuran jari-jari 5 cm dan tinggi 7 cm, maka volume tabung tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
V = π.r2.t = (22/7).(10×10).(7) = 2.200 cm3
Jadi volume tabung tersebuat adalah 2.200 cm3
Contoh Perhitungan Volume Tabung (Silinder)
Untuk membantu memahami cara menghitung volume tabung, berikut ini beberapa contoh soal dan jawabannya.
Contoh Soal 1
Sebuah tabung memiliki radius (jari-jari) 12 cm dan tinggi 21 cm. Hitunglah volume tabung tersebut?
Jawab:
r = 12 cm
t = 21 cm
V = π.r2.t = (22/7).(12×12).(21) = 9.504 cm3
Jadi volume tabung tersebut adalah 5.504 cm3
Contoh Soal 2
Sebuah tempat duduk taman berbentuk silinder beton dengan tinggi 50 cm dan diameter 42 cm. Berapa centimeter kubik volume silinder beton tersebut?
Jawab:
Diameter = 42 cm maka r 42/2 = 21 cm
t = 50 cm
V = π.r2.t = (22/7).(21×21).(50) = 69.300 cm3
Jadi volume silinder beton tersebut adalah 69.300 cm3
Contoh Soal 3
Sebuah kaleng tanpa tutup diisi dengan air sampai penuh. Berapa liter volume air dalam kaleng tersebut jika diemeter kaleng 30 cm dan tinggi kaleng 42 cm? (1 liter = 1.000 cm3).
Jawab:
Diameter = 30 cm maka r = 30/2 = 15 cm
t = 42 cm
V = π.r2.t = (22/7).(15×15).(42) = 29.700 cm3
29.700 cm3 = 29.700 /1.000 liter = 29,7 liter
Jadi volume kaleng tersebut adalah 29,7 liter.
Contoh Soal 4
Sebuah tiang penyangga jembatan berbentuk silinder beton dengan diameter 1,4 meter dan tinggi 4 meter. Berapa meter kubik beton yang diperlukan untuk membuat tiang penyangga tersebut?
Jawab:
Diameter = 1,4 m maka r = 1,4/2 = 0,7 m
t = 4 m
V = π.r2.t = (22/7).(0,7×0,7).(4) = 6,16 m3
Jadi volume beton yang diperlukan untuk membuat tiang penyangga tersebut adalah 6,16 m3.
Contoh Soal 5
Sebutir pil teblet memiliki diameter 8 mm dan tebal 3,5 mm. Berapa millimeter kubik volume pil tablet tersebut?
Jawab:
Diameter = 8 mm maka r = 8/2 = 4 mm
t = 3,5 mm
V = π.r2.t = (22/7).(4×4).(3,5) = 176 mm3
Jadi volume pil tablet tersebut adalah 176 mm3
Contoh Soal 6
Sepotong besi berbentuk silinder berdiameter 10 mm. Berapa centimeter kubik volume potongan besi tersebut jika panjangnya 10,5 meter?
Jawab:
Diameter = 10 mm maka r 10/2 = 5 mm = 0,5 cm
t = 10,5 meter = 10,5 x 100 cm = 1.050 cm
V = π.r2.t = (22/7).(0,5×0,5).(1.050) = 825 cm3
Jadi volume potongan besi tersebut adalah 825 cm3.